
Sumber: Gapgindo
Gabungan Produsen Gula Indonesia (GAPGINDO) merupakan wadah komunikasi dan konsultasi pada industri gula nasional saat ini beranggotakan 6 anggota yaitu PT. Rejoso Manis Indo, PT Kebun Tebu Mas, PT Pratama Nusantara Sakti, PT Muria Sumba Manis, PT Rajawali I dan PT Kebon Agung. Kapasitas terpasang yang dimiliki oleh anggota Gapgindo terpasang paling rendah 6.000 ton cane day (TCD) dan paling tinggi 15.000 ton cane day (TCD).
Ketua Umum Gapgindo Syukur Iwantoro menyampaikan bahwa kapasitas produksi dari anggota Gapgindo pada 2023 baru berkisar 721.500 ton atau 28 persen dari total produksi gula kristal putih nasional 2023. Pabrik gula tebu yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, dan Sumatera Selatan itu.
Dalam meningkatkan produksi gula nasional, GAPGINDO mengadakan acara Musyawarah Kerja Nasional dalam memperingati ulang tahun pertama dengan mengangkat tema "Mendulang Peluang Membangun Kemandirian Gula Nasional di Tengah Badai Harga Global" yang membahas kenaikan harga gula yang dirasakan juga oleh beberapa negara seperti di India dan di Korea Selatan
Dalam Mukernas ini yang turut dihadiri oleh 3 narasumber yaitu Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dr. I Gusti Ketut Astawa, S.Sos., M.M, Direktur Jenderal Industri Agro Ir. Putu Juli Ardika, M.A dan Tenaga Ahli Utama Bidang Pangan dan Pertanian Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Prof. Dr. Erizal Jamal, MSi bersama-sama optimis dalam produktivitas dalam negeri yang mampu ditingkatkan. Upaya peningkatan tersebut meliputi mekanisasi pertanian, perluasan lahan, produktivitas tebu hingga kesejahteraan petani tebu. Upaya tersebut terus dioptimalkan oleh anggota Gapgindo mengingat pabrik-pabrik gula sudah menggunakan beberapa inovasi teknologi modern.